Notification

×

Iklan

Iklan

Tagihan Listrik Naik Turun Meski Tarif Tetap? Ini Faktor Penyebabnya

Jumat, 19 Desember 2025 | Desember 19, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-20T04:12:55Z
Ilustrasi. Meski tarif listrik per kWh tetap, tagihan bulanan bisa naik turun. Konsumsi alat listrik, kebiasaan pemakaian, hingga daya terpasang jadi penyebabnya. (Sumber: Envato)

JAKARTA, HarimauSumateraBersatu.com - Meski tarif listrik per kilowatt hour (kWh) tidak berubah, tagihan listrik pelanggan bisa naik atau turun setiap bulan. Fluktuasi ini umumnya dipengaruhi pola pemakaian dan faktor teknis di rumah maupun tempat usaha.

Penggunaan peralatan listrik berdaya besar dalam waktu lama, perubahan kebiasaan harian, hingga daya terpasang menjadi penyebab utama perbedaan tagihan.

Berikut faktor yang memengaruhi besarnya tagihan listrik meski tarif per kWh tetap.

Faktor yang Memengaruhi Tagihan Listrik

1. Konsumsi Daya dan Jenis Peralatan

Setiap perangkat listrik memiliki konsumsi daya berbeda. AC 1 PK, misalnya, dapat mengonsumsi 800–900 watt per jam, jauh lebih besar dibandingkan lampu LED 10 watt. Peralatan seperti pemanas air, kulkas besar, dan mesin cuci juga berkontribusi signifikan.

“Semakin besar daya peralatan dan semakin lama digunakan, konsumsi listrik akan meningkat sehingga berdampak pada tagihan,” demikian dikutip dari laman resmi PLN, Kamis (18/12/2025). 

2. Kebiasaan Pemakaian Sehari-hari

Lebih sering berada di rumah saat liburan atau cuaca panas membuat penggunaan listrik meningkat. Pengaturan suhu AC terlalu rendah, seperti 18–20 derajat Celsius, juga menaikkan konsumsi energi.

“Penggunaan AC bersuhu rendah dalam waktu lama menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya konsumsi listrik rumah tangga,” tulis PLN.

3. Daya Terpasang dan Golongan Tarif

Daya terpasang memengaruhi biaya beban tetap. Daya terlalu tinggi membuat pelanggan membayar kapasitas yang tidak terpakai, sementara daya terlalu rendah berisiko menyebabkan listrik padam.

4. Sistem Prabayar dan Pascabayar

Pelanggan prabayar lebih mudah mengontrol pemakaian karena token habis sesuai energi yang digunakan. Meski tarif dasar sama, sistem ini dinilai lebih transparan dibanding pascabayar.


×
Berita Terbaru Update