![]() |
| Foto: Ketua, Panglima GRIB Jaya Sumsel |
Ketika dihubungi Hasbi Sanaki Ketua GRIB Jaya Sumsel mengatakan akan mengkonfirmasi langsung ke Thomas prihal apa maksud dan tujuannya menyebut nama organisasinya.
Selain itu Hasbi juga menyampaikan apa yang disampaikan Thomas sebagai satu bentuk kepanikan dari pelaku usaha hiburan malam, sebab beberapa hari lalu usahanya disegel pemerintah.
"Usaha diskotik Thomas itu kan lusa kemaren di segel", makanya dia terlihat panik. Apalagi Kasat Pol-PP Kota juga telah klarifikasi terkait oknum penempel izin SLF nya itu. Makanya dia terlihat gerogi begitu. Ujarnya Jumat (26/12).
![]() |
| foto: GRIB Jaya Sumsel |
Namun menurut Hasbi, yang kita tidak terima itu dia mempertanyakan legalitas ormas GRIB Jaya Sumsel, padahal ormas kita jelas legalitasnya.
"Mosok dia ga tau GRIB Jaya ada di semua Provinsi di wilayah NKRI ini". Lantas kenapa dia masih mensanksikan keberadaan kami di Sumsel, tanyanya.
Masih menurut-nya, yang katanya ada intimidasi dari ormas itu juga tidak benar. Sungguh omongan dari orang yang sedang panik dan tidak mendasar.
"Janganlah membuat narasi yang seperti itu, seolah-olah ada intimidasi dari ormas kami. Nanti ormas kami berang, repot sendiri", ketusnya.
Lalu untuk urusan ini, memangnya "apa untungnya buat ormas dengan ada atau tidaknya diskotik DA club 41 ini", tanyanya lugas.
Masih menurutnya, jelas-jelas sudah dinyatakan pemerintah belum ada izin (*diskotik), tapi tetap bandel, maksa tetap buka. Bagaimana ceritanya itu. Jadi wajar disegel Pemprov kemaren itu.
"Kami ormas yang mewakili masyarakat ini akhirnya kurang suka juga dengan sikap yang seperti itu".
"Jelas sudah menyalahi aturan, tapi masih menganggap tidak salah". Kan melawan Pemerintah ini namanya.
Ini kami sampaikan juga ya, bahwa jangan salah menilai, ormas juga punya hak dan kewajiban untuk mengontrol yang begini. Kami ini mewakili masyarakat. Coba anda baca UU tentang ormas, ujarnya.
Dijelaskannya, sama seperti ketika kami mendukung pemerintah dalam rangka pemberantasan tindak pidana narkotika, pastilah dan yakin banyak yang tidak suka, terutama para bandar sebagai perusak anak bangsa itu. Termasuk para pemakai narkoba itu juga biasanya kurang suka ketika kami menyuarakan perang anti narkotika.
Untuk itulah berulang disampaikan, kepada pihak Pemerintah kembali kami ingatkan "negara tidak boleh takut dan kalah dengan pelanggar aturan. "Bila perlu pidanakan, penjarakan". Tegasnya.
Yakinlah masyarakat akan selalu mendukung Pemerintah untuk urusan-urusan kemasyarakatan yang seperti ini. Tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak-pihak lain belum memberikan keterangan resminya.

